Pengaruh Pengkayaan Nutrisi pada Cacing Sutera (Tubifex spp) sebagai Pakan Larva Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) Terhadap Laju Pertumbuhan

Sujono Sujono
Edward Danakusumah
Dwi Ernaningsih

Abstract

 

 Perlakuan dalam pembenihan ikan patin sudah banyak dilakukan oleh para pembenih tetapi sampai saat ini masih banyak kendala yang dihadapi hal ini disebabkan pada waktu pemberian pakan cacing sutera (Tubifex sp) pada stadia larva sampai saat ini masih banyak mengalami permasalahan dengan pertumbuhan yang lambat. Hal ini diperkirakan kurangnya nilai nutrisi pada pakan yang diberikan,dengan pertimbangan ini maka perlu adanya suatu kajian cara lain untuk mengatasi masalah ini yang diantaranya penggunaan kuning telur ayam sebagai alternatif penambahan nutrisi pada cacing sutera sebagai pakan, dengan cara cacing sutra dipuasakan terlebih dahulu lalu diberikan kuning telur ayam kampung yang telah direbus sebagai makanan bagi cacing sutera. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pengkayaan nutrisi pada cacing sutera sebagai pakan larva ikan patin terhadap laju pertumbuhan. Adapun manfaat penelitian adalah sebagai sumber informasi atau acuan kepada pembudidaya khususnya usaha pembenihan ikan patin, dan alternatif teknologi yang dapat diterapkan. Pengkayaan nutrisi pada cacing sutera dengan kuning telur ayam kampung dapat memberikan dampak yang baik pada laju pertumbuhan. Hal ini terlihat dari perlakuan E (8 jam pengkayaan nutrisi cacing sutera) dengan pertambahan bobot rata-rata 1.76 ± 0.09 gram dan pertambahan panjang pada perlakuan E (8 jam pengkayaan nutrisi cacing sutera) dengan pertambahan panjang rata-rata 2.35 ± 0.13 cm dibandingkan dengan perlakuan A (control) 0.96 ± 0.16 gram dan pertambahan panjang 2.0±0.07 cm.

Keywords

larva ikan patin; cacing sutera; pengkayaan; kuning telur ayam kampung

Full Text:

PDF

References

Azahari, H. 2007. Budidaya Ikan Patin. Forum Budidaya Ikan. Cianjur.

Bell, D. and Weaver, G. 2002. Commercial Chicken Meat and Egg. Kluwer Academic Publishers, United States of America.

Cahyono, B. 2010.Budidaya ikan Patin, Sepat & Baung. Pustaka Mina. Jakarta.

Ciptanto, S. 2010. Top 10 Ikan Air Tawar. Andi. Jakarta

Djarijah A S. 1996. Pakan Ikan Alami. Yogyakarta: Kanisius.

Effendie, M.I. 1997. Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Bogor 163 hlm

Effendie, M.I., 1979. Metode Biologi Perikanan. Cetakan Pertama. Yayasan Dewi Sri, Bogor.

Gomez, K.A. dan A.A. Gomes, 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian, edisi kedua. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Gusrina, 2008. Budidaya Ikan untuk SMK. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Hernowo. 2001. Pembenihan Patin Skala Kecil dan Besar, Solusi Permasalahan. wadaya, Jakarta. 66 hal

Khairuman dan D.Sudenda. 2002. Budidaya Ikan Patin Secara Intensif. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Khairuman dan Khairul, 2010. Buku Pintar 15 Ikan Konsumsi, PT. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Kordi. 2005. Budidaya Ikan Patin, Pembenihan, dan pembesaran. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Lukito A dan Surip P. 2007. Panduan Lengkap Lobster Air Tawar. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mulyantini. 2010. Ilmu Manajemen Ternak Unggas. Gajah. Mada University Press. Yogyakarta.

Rasyaf, M., 1990. Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Kanisius, Yogyakarta.

Suprapti, M. L. 2002. Pengawetan telur : Telur Asin, tepung telur, dan telur beku. Kanisius, Yogyakarta.

Susanto, H. dan Khairul Amri. 2002. Budidaya Ikan Patin. Penebar Swadaya. Jakarta

Yamamoto at al. 1997. Hen Eggs, CRC Perss. New York.

Yamaoka. L. H. and B.T. Scheer. 1970. Chemistry of growth and development in crustaceas. In : chemical Vol. 5 Artrophoda, part A.M Florkin and B.T. Scheer (Eds). Academic Press. New York : 321-340

Refbacks

  • There are currently no refbacks.