Manajemen Usaha Pengolahan Abon Ikan Lele (Clarias gariepinus) di P2MKP Jaya Mandiri Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adebayo IA, Fapohunda OO, Ajibade AO. 2016. Evaluation of nutritional quality of clarias gariepinus from selected fish farms in Nigeria. Am. J. Food Sci. Nutr. Res. 3(4):56–62.
Argo BD, Lutfi M, Sugiarto Y. 2014. Rancang bangun alat “Spinner Pulling Oil†sebagai pengentas minyak otomatis dalam peningkatan mutu abon ikan patin (Pangaius pangaius) pada Koperasi Wanita Srikandi. Jurnal Teknologi Pertanian. 15(2):103–110.
Aryani A, Evnaweri E. 2014. Kajian pemberian asam askorbat (vitamin C) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap ketengikan abon ikan lele (Clarias batrachus). Fish Sci. 4(7):1–15.
Batara DL, Lamusa A. 2014. analisis titik pulang pokok usaha abon ikan pada CV. Duta Agro Lestari di Kota Palu. J. Agroteks 2(April):186–192.
Chun HN, Kim B, Shin HS. 2014. Evaluation of a freshness indicator for quality of fish products during storage. Food Sci. Biotechnol. 23(5):1719–1725.
Dara W, Fanyalita A. 2017. Pengaruh substitusi ikan tuna (Thunnus sp.) terhadap mutu organoleptik dan kimia abon jantung pisang (Musa acuminate balbisiana colla ). J. Sainstek 9(1):1–7.
Dewi EN, Ibrahim R, Yuaniza N. 2011. Daya simpan abon ikan nila merah (Oreochromis niloticus trewavas) yang diproses dengan metoda penggorengan berbeda. J. Saintek Perikan. 6(1):6–12.
Direktorat Produksi Dan Usaha Budidaya. 2016. Peta Sentra Produksi Perikanan Budidaya.
Giannini D, Parin MA, Gadaleta L, Carrizo G, Zugarramurdi A. 2001. Influence of raw material quality on quality of iced and frozen white fish products. J. Food Qual. 24(6):527–538.
Kaet L, Hutapea N. 2016. Analisis finansial usaha abon ikan pada Kelompok Pengolahan Ikan Pantura Di Kelurahan Humusu C Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. J. Agribisnis Lahan Kering 1(2502):82–83.
Kusumayanti H, Astuti W, Broto RW. 2011. Inovasi pembuatan abon ikan sebagai salah satu teknologi pengawetan ikan 1). Gema Teknol. 16(3):119–121.
Ririsanti NN, Liviawaty E, Ihsan YN, Pratama RI. 2017. penambahan karagenan terhadap tingkat kesukaan pempek lele. J. Perikan. Dan Kelaut. 8(1):165–173.
Robinson EH, Li MH. 2015. A Brief Overview of Catfish Nutrition. MISSISSIPPI Agric. For. Exp. Stn. Res. Rep. 24(16):1–6.
Rohmawati N, Sulistiyani, Ratnawati LY. 2013. Pengaruh penambahan keluwih (Artocarpus camasi) terhadap mutu fisik, kadar protein, dan kadar air abon lele dumbo (Clarias gariepinus). J. IKESMA 9(2):127–135.
Trihasa R, Ikhwana A, Tinggi S, Garut T. 2016. Analisis rencana pengembangan usaha abon ikan lele. J. Kalibr. Sekoolah Tinggi Teknol. Garut 14(1):1–6.
Ubadillah A, Hersoelistyori W. 2010. Kadar protein dan sifat organoleptik nugget rajungan dengan substitusi ikan lele ( Clarias gariepinus) J. Pangan Dan Gizi . 01(02):45–54.
Rahardi, F. Kristinawati dan Nazarudin (2008). Agribisnis Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rustaman. (2015). Lele Ikan Favorit. Penerbit Putra Amanah Murni. Jakarta Timur.
Suryaningrum, T. D. (2012). Aneka Poduk Olahan Lele. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suyitno H. 2014. Temanggung Budidayakan Ikan Nila, Lele, dan Mas. Senin, 23 Februari 2015, diakses pada https://jateng. antaranews.com/detail/temang-gung-budidayakan-ikan-nila-lele-dan-mas.html. [diunduh tanggal 12 Juli 2018]
Refbacks
- There are currently no refbacks.