Kapasitas dan Kinerja Pengelolaan Usaha Akuakultur Anggota Kelompok Pembudidaya Ikan di Kabupaten Tasikmalaya

Aan Hermawan

Abstract

Penelitian ini menganalisis kapasitas dan kinerja pengelolaan usaha akuakultur anggota kelompok pembudidaya ikan, dan menganalisis faktor-faktor dominan yang memengaruhinya. Penelitian survey dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, pada bulan Januari sampai Februari 2016, dengan responden penelitian sejumlah 105 orang anggota kelompok pembudidaya ikan yang dipilih secara acak kelompok. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas anggota kelompok pembudidaya, yang mencakup kemampuannya mengakses input produksi, mengelola proses produksi (on farm), dan memasarkan hasil produksi tergolong pada kategori sedang sampai tinggi. Kinerja usaha menguntungkan dan layak dari variabel pendapatan, namun keberadaan kelompok bagi anggota belum mampu meningkatkan produktivitas usaha budidaya ikan. Hasil analisis SEM menunjukkan karakteristik pembudidaya ikan, dukungan kondisi kelompok, dukungan layanan penyuluhan, dan keterlibatan pembudidaya dalam kelompok, positif signifikan memengaruhi kapasitas pembudidaya ikan dalam pengelolaan usaha. Hanya variabel dukungan kelompok yang berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat produktivitas usaha dan berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pendapatan pembudidaya ikan, yang mengindikasikan perlu adanya perbaikan manajemen kelompok pembudidaya ikan.

Keywords

akuakultur; kapasitas; kelompok; kinerja; pembudidaya ikan

Full Text:

PDF

References

Anantanyu S. 2008. Tipe Petani dan Strategi Pengembangan Kelembagaan Kelompok Tani (Kasus di Provinsi Jawa Tengah). Jurnal M’ Power. 8(8): 34-48.

Dahuri R. 2016. Akuakultur: Raksasa Ekonomi Indonesia yang Tertidur. Jakarta (ID): Republika.

Demaine H. 2009. Rural Aquaculture: Reflections Ten Years On. Di dalam M.G. Bondad Reantaso dan M. Prein, editor. Measuring the Contribution of Small-Scale Aquaculture: An Assessment. Rome, Italy (IT): FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper. 534:45-57.

Edwards P. 2000. Aquaculture, Poverty Impacts and Livelihoods. Natural Resources Perspective, Overseas Development Institute. 56(June 2000):1-4.

FAO. 2008. Present and Future Markets for Fish and Fish Products from Small- Scale Fisheries-Case Studies from Asia, Africa, and Latin America. Rome (IT): FAO.

Fatchiya A. 2010. Pola Pengembangan Kapasitas Pembudidaya Ikan Kolam Air Tawar di Provinsi Jawa Barat [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Haqiqiansyah G. 1999. Partisipasi Petani dalam Kegiatan Kelompok Tani Tambak Udang di Kabupaten Kutai Kalimantan Timur [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Shrestha MK, Pant J, Bhujel RC. 2012. Small Scale Aquaculture Development Model for Rural Nepal. Di dalam Shrestha MK dan Pant J, editor. Small Scale Aquaculture for Rural Livelihoods. Proceedings of the Symposium on Small Scale Aquaculture for Increasing Resilience of Rural Livelihoods in Nepal. 2012(15):71-75. Nepal (NP) dan Malaysia (MY): Jointly Published Institute of Agriculture and Animal Science and The WorldFish Center.

Spencer LM, Spencer SM. 1993. Competence at Work: Models for Superior Performance. New York (US): John Wiley & Sons, Inc.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.