Populasi Moluska Pada Musim Kemarau dan Musim Hujan di Zona Intertidal Pantai Selatan Sumbawa
Abstract
Penelitian mengenai moluska di wilayah pesisir Sumbawa Barat bagian selatan telah dilakukan pada musim kemarau (April) dan musim hujan (September) tahun 2007 di lima lokasi, yaitu Pantai Maluk, Mangkun, Madasanger, Sejorong dan Puna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, jumlah dan sebaran populasi moluska di zona intertidal pantai Selatan Sumbawa. Pengamatan biota dilakukan dengan metode transek kuadrat yang ditarik secara vertikal dari garis pantai. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan rata –rata dan kisaran populasi moluska di pantai Maluk pada ketiga stasiun, berturut-turut, adalah 9 ind/m2, 8-30 ind/m2, dan 8-40 ind/m2. Di pantai Mangkun, 20-30 ind/m2, 10-68 ind/m2, dan 23-100 ind/m2. Di pantai Madasanger 3-30 ind/m22, 5-65 ind/m2, dan 11-51 ind/m2. Di Pantai Sejorong 10-82 ind/m2, 12-60 ind/m2, dan 10-83 ind/m2, dan selanjutnya di Pantai Puna (Tongoloka) 20-180 ind/m2 , 25-75 ind/m2 dan 20-170 ind/m2. Kepadatan populasi moluska tertinggi dan relatif stabil terdapat di stasiun pasang tinggi pantai Puna yang bersubstrat berbatu, lebar flat sempit, dan curam. Kepadatan terendah terdapat di stasiun pasang rendah Pantai Maluk yang bersubstrat berbatu, pasir hingga pasir berkarang. Populasi moluska berfluktuasi dan sebaran meningkat pada musim hujan (September) dan menurun pada musim kemarau (April). Jenis populasi yang dominan adalah Oyster/Crassostrea dari kelas Pelecypoda dan Litorrina dari kelas Gastropoda.
Full Text:
PDFReferences
Nybakken, JW. 1993. Marine biology. An Ecological Approach 3 rd edition. HarperCollins College Publisher.
Sumich, JL. 1992. An introduction to the biology of marine life. WNC Brow Publisher.
Refbacks
- There are currently no refbacks.