Penyuluhan Pentingnya Mengendalikan Mutu Perikanan untuk Meningkatkan Daya Saing di BKIPM Jakarta II

Ilva Viola
Junianto Junianto

Abstract

Industri perikanan menghadapi tantangan besar dalam beberapa tahun terakhir, termasuk persaingan yang ketat, penurunan harga, dan tuntutan konsumen akan produk perikanan berkualitas tinggi. Mengendalikan mutu perikanan menjadi krusial untuk meningkatkan daya saing dan mempertahankan posisi industri di pasar global. Pengendalian mutu perikanan melibatkan pengawasan dari bahan baku hingga produk akhir, memastikan bahwa standar kualitas yang tinggi terpenuhi untuk memenuhi harapan konsumen. Penyuluhan ini bertujuan menilai efektivitas penyuluhan dalam pengendalian mutu produk perikanan, dengan ukuran keberhasilan yang diukur melalui peningkatan kepatuhan terhadap regulasi mutu serta dilakukan uji organoleptik untuk melihat mutu produk perikanan. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara 30 pelaku usaha perikanan yang terdaftar di wilayah kerja BKIPM Jakarta II dan studi pustaka. Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan tentang pengendalian mutu perikanan yang dilakukan oleh BKIPM Jakarta II telah berperan penting dalam meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia dengan memperkuat kepatuhan terhadap standar mutu. Meski demikian, upaya ini perlu terus ditingkatkan serta diperluas agar dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha di berbagai daerah di Indonesia.

Keywords

industri perikanan; pasar global; regulasi mutu perikanan

Full Text:

PDF

References

Andani, M. 2016. “Potensi dan Nilai Ekonomi Sumber Daya Perikanan.” Jurnal Ilmu Perikanan 3(1):45–60.

Codex Alimentarius Commission. 2020. Codex Standards for Fish and Fishery Products. Roma: FAO/WHO.

Crandall, P. G., dan R. E. Graumlich. 1995. “The Role of HACCP in the Improvement of Food Safety.” Food Control 6(3):171–179.

Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Edisi ke-4. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

European Commission. 2014. Regulation (EU) No 1379/2013 on the Common Organization of the Markets in Fishery and Aquaculture Products. Official Journal of the European Union.

FAO. 2018. The State of World Fisheries and Aquaculture 2018. Roma: FAO.

Giraud, G., dan T. Trondsen. 2000. “Strategic Roles of the Buyer in the Seafood Supply Chain.” Journal of Food Products Marketing 6(1):45–65.

Huss, H. H. 1994. Assurance of Seafood Quality. FAO Fisheries Technical Paper No. 334. Roma: FAO.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2020. Pedoman Penyuluhan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Lestari, R., dan A. Nugroho. 2018. “Efektivitas Penyuluhan Terhadap Peningkatan Kompetensi Pelaku Usaha Perikanan dalam Penerapan Standar Mutu.” Jurnal Penyuluhan dan Pengembangan Masyarakat 9(4):65–72.

Mahendra, T. 2017. “Pendekatan Konsultatif dalam Penyuluhan Perikanan untuk Meningkatkan Kepatuhan Pelaku Usaha Terhadap Standar Mutu.” Jurnal Pengembangan Perikanan 6(3):45–50.

Porter, M. E. 1990. The Competitive Advantage of Nations. New York: Free Press.

Putri, D. F., dan T. Setyowati. 2019. “Pengaruh Pelatihan Pengendalian Mutu terhadap Kualitas Produk Perikanan Ekspor.” Jurnal Agribisnis Perikanan 7(2):110–117.

Samsundari, S., dan A. Pertiwi. 2013. “Manajemen Mutu Hasil Perikanan: Tantangan dan Peluang.” Jurnal Sumber Daya Perikanan 5(1):23–34.

Supriyadi, A., dan R. Utami. 2021. “Dampak Penyuluhan terhadap Praktik Pengendalian Mutu di Sektor Perikanan: Studi Kasus di Wilayah Jakarta.” Jurnal Penelitian Perikanan 8(2):101–115.

World Health Organization (WHO). 2020. Guidelines for Safe Fish and Fishery Products. Jenewa: WHO.

Yudha, R. 2017. “Analisis Penerapan Standar Mutu dalam Usaha Perikanan.” Jurnal Pembangunan Perikanan 5(2):78–85.

Zahra, M. A. 2020. “Faktor Penentu Keberhasilan Ekspor Produk Perikanan Indonesia di Pasar Global.” Jurnal Ekonomi Perikanan 11(1):54–60.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.