Analisis Margin Pemasaran dari Saluran Pemasaran Ikan Hias di Enam Pasar Bogor (Survei di Kota/Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat)

Sobariah Sobariah
Ganjar Wiryati

Abstract

 

 Pendapatan yang tinggi adalah tujuan akhir dari pelaku utama dalam hal ini pembudidaya ikan baik ikan konsumsi maupun ikan hias, namun demikian pada kenyataannya para pembudidaya ikan khususnya ikan hias belum dapat menikmati keuntungan sesuai dengan yang mereka harapkan, justru para pedagang di berbagai level baik itu pengumpul maupun pengecer yang menikmati keuntungan lebih baik dari pada para pembudidaya yang dengan susah payah mengelola usahanya dengan berbagai resiko yang dijalaninya. Salah satu penyebab terjadinya kesenjangan penerimaan keuntungan adalah karena sistem pemasaran yang masih terlalu panjang dimana dari pembudidaya ke pedagang pengumpul, pedagang pengumpul ke pedagang besar, pedagang besar ke pengecer, dari pengecer baru sampai ke konsumen akhir dalam hal ini pembeli ikan hias. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh margin pemasaran ikan hias di beberapa pasar yang ada di wilayah Bogor, maka perlu diadakan peneiltian tentang margin pemasaran dari saluran pemasaran ikan hias di enam pasar yang ada di sekitar Bogor. Dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya dari peneliti, maka penelitian tentang margin pemasaran ikan hias hanya dilakukan di enam pasar yang dominan. Tujuan Penelitian a) Ingin mengetahui pangsa pasar diterima penjual, pembudidaya dari harga yang dibayarkan konsumen. b) Ingin mengetahui berapa penjual yang memanfaatkan pasar yang ada di kota Bogor. c) Ingin mengetahui perbandingan margin pemasaran dari saluran distribusi ikan hias pada enam pasar di Bogor. Metodologi penelitian lebih pada pendekatan sistem, fungsi dan kegunaan pemasaran komoditas perikanan secara Konseptual dan operasional dengan hasil perhitungan bahwa Margin Pemasaran yang dihitung dari dua jenis ikan hias pada enam pasar menunjukkan bahwa marjin Pemasaran terendah sebesar Rp. 24; disaluran 1, Rp.48, berada pada saluran 2, dan terdapat pada pasar 3 dan 4 yaitu Pasar Parung dan Pasar Anyar, hal ini menunjukan bahwa komoditas ikan Cupang dan Koki adalah merupakan jenis komoditas yang efisien untuk komoditas ikan hias tersebut. Untuk Margin Pemasaran (MP) tertinggi berada pada posisi saluran 3 di pasar 2 dan 6, yaitu Margin Pemasaran sebesar RP.4.850 di saluran 3 pada pasar 2 yaitu pada Depo Baranang Siang, dan margin pemasaran sebesar Rp.3.600 berada pada posisi saluran 3 di pasar 6 atau Pasar Ciawi, yang berarti bahwa komoditas ikan hias Koki dan Cupang menunjukan jenis ikan hias yang tidak efisien bagi sipembudidaya, karena penerimaan pembudidaya lebih kecil dari pedagang pengumpul maupun pedagang ecaran

Keywords

harga; pasar; perikanan; selisih

Full Text:

PDF

References

Abd.Rahim, (2002), Pengantar Teori dan Kasus Ekonomika Pertanian, cetakan 1 penerbi Penebar Swadaya, Jakarta

Bashu Swastha, (2002), Pengantar Bisnis Modern (pengantar Ekonomi Perusahaan Modern), Penerbit Liberty Yogyakarta

Cramer,GL,and L.W. Jensen (1997), Agricultural Economics and agribusiness, An Introduction, JOWA state Univ. Press

D.R.D Hastuti, (2007), Ekonomika Pertanian, penerbit Penebar Swadaya, Jakarta

Darlymple DJ dan LJ Parsons (1983), Marketing Manajement(strategy and Cases), John Wiley and Sons, New York.

Masri Singarimbun,(2000), Metode Penelitian Survey, Penerbit LP3ES, Jakarta

Refbacks

  • There are currently no refbacks.