Deteksi Spesies Megalocytivirus pada Budidaya Ikan Laut di Kepulauan Riau
Abstract
Penyakit yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi adalah virus dan salah satunya adalah Megalocytivirus. Megalocytivirus mempunyai tiga spesies yaitu Infectious Spleen and Kidney Necrosis Virus (ISKNV), Red Sea Bream Iridovirus (RSIV), dan Turbot Redy Body Iridovirus (TRBIV). Gejala klinis pada ikan yang terinfeksi Megalocytivirus pada umumnya terlihat dari perubahan tingkah laku yaitu nafsu makan berkurang, berenang lemah, dan malas bergerak. Tubuh ikan yang terinfeksi terlihat lebih gelap baik pada permukaan tubuh sirip, dan bagian ekor. Metode uji yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan sampel, pengujian histopatologi, deteksi spesies Megalocytivirus dengan polymerase chain reaction (PCR). Sampel ikan yang menunjukan gejala klinis diambil dari beberapa kabupaten/kota yang ada di kepulauan Riau antara lain Batam, Tanjungpinang, Bintan, Tanjung Balai Karimun dan Natuna. Sampel ikan adalah ikan kakap dan kerapu dari keramba jaring apung dan hatchery. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeteksi spesies Megalocytivirus pada budidaya ikan laut yang ada di Kepulauan Riau. Pada uji histopatologi ditemukan lesio berupa badan inklusi, nekrosa, melano makrofag center pada hati, ginjal dan limpa. Badan inklusi dan nekrosa yang menyebar pada organ tersebut merupakan karakteristik Megalocytivirus. Hasil identifikasi PCR dengan menggunakan gen Major Capsid Protein pada panjang amplikon 777 bp berhasil mendeteksi Megalocytivirus. deteksi spesies Megalocytivirus dibeberapa Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau menunjukan semua sampel ikan air laut terinfeksi ISKNV, sedangkan untuk spesies RSIV dan TRBIV tidak berhasil dideteksi pada penelitian ini. Infeksi Mengalocytivirus sudah menyebar pada budidaya ikan laut diseluruh kabupaten/Kota di Propinsi Kepulauan Riau. Spesies Megalocytivirus yang terdeteksi di Kepulauan Riau adalah ISKNV.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, La Ode Baytul. 2013. “Deteksi Molekuler Megalocytivirus pada Ikan Budidaya dengan Metode Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism [Tesis].†Universitas Gadjah Mada.
Chao, Chia-Ben, Chun-Yao Chen, Yueh-Yen Lai, Chan-Shing Lin, dan Hung-Tu Huang. 2004. “Histological, ultrastructural, and in situ hybridization study on enlarged cells in grouper Epinephelus hybrids infected by grouper iridovirus in Taiwan (TGIV).†Diseases of aquatic organisms 58(2–3):127–42.
Chinchar, VG, S. Essbauer, JG He, A. Hyatt, T. Miyazaki, V. Seligy, dan T. Williams. 2005. “Family Iridoviridae.†in Virus Taxonomy Eighth Report of the International Committee on Taxonomy of Viruses, diedit oleh C. M. Fauquet, M. A. Mayo, J. Maniloff, U. Desselberger, dan L. A. B. T.-V. T. Ball. London (GB): Academic Press.
Dong, C. F., X. P. Xiong, F. Shuang, S. P. Weng, J. Zhang, Y. Zhang, Y. -w. Luo, dan J. G. He. 2011. “Global Landscape of Structural Proteins of Infectious Spleen and Kidney Necrosis Virus.†Journal of Virology 85(6):2869–77.
Go, Jeffrey, Malcolm Lancaster, Kylie Deece, Om Dhungyel, dan Richard Whittington. 2006. “The molecular epidemiology of iridovirus in Murray cod (Maccullochella peelii peelii) and dwarf gourami (Colisa lalia) from distant biogeographical regions suggests a link between trade in ornamental fish and emerging iridoviral diseases.†Molecular and Cellular Probes 20(3–4):212–22.
He, J. G., S. P. Wang, K. Zeng, Z. J. Huang, dan S. M. Chan. 2000. “Systemic disease caused by an iridovirus-like agent in cultured mandarinfish, Siniperca chuatsi (Basilewsky), in China.†Journal of Fish Diseases 23(3):219–22.
Inouye, Kiyoshi, Keisuke Yamano, Yukio Maeno, Kazuhiro Nakajima, Manabu Matsuoka, Yuji Wada, dan Minoru Sorimachi. 1992. “Iridovirus Infection of Cultured Red Sea Bream, Pagrus major.†Fish Pathology 27(1):19–27.
Kurita, Jun dan Kazuhiro Nakajima. 2012. “Megalocytiviruses.†Viruses 4(4):521–38.
Kurita, Jun, Kazuhiro Nakajima, Ikuo Hirono, dan Takashi Aoki. 1998. “Polymerase Chain Reaction (PCR) Amplification of DNA of Red Sea Bream Iridovirus (RSIV).†Fish Pathology 33(1):17–23.
Kurita, Jun, Kazuhiro Nakajima, Ikuo Hirono, dan Takashi Aoki. 2002. “Complete genome sequencing of Red Sea Bream Iridovirus (RSIV).†Fisheries science 68(sup2):1113–15.
Lafferty, Kevin D., C. Drew Harvell, Jon M. Conrad, Carolyn S. Friedman, Michael L. Kent, Armand M. Kuris, Eric N. Powell, Daniel Rondeau, dan Sonja M. Saksida. 2015. “Infectious Diseases Affect Marine Fisheries and Aquaculture Economics.†Annual Review of Marine Science 7(1):471–96.
Mahardika, K., A. Zafran Yamamoto, dan T. Miyazaki. 2004. “Susceptibility of juvenile humpback grouper Cromileptes altivelis to grouper sleepy disease iridovirus (GSDIV).†Diseases of Aquatic Organisms 59:1–9.
Miyata, M., K. Matsuno, S. J. Jung, Y. Danayadol, dan T. Miyazaki. 1997. “Genetic similarity of iridoviruses from Japan and Thailand.†Journal of Fish Diseases 20(2):127–34.
Murwantoko, Christina Retna Handayani, dan Rarastoeti Pratiwi. 2009. “Cloning and Sequence Analysis of Capsid Protein Gene of Iridovirus Indonesian Isolates.†Indonesian Journal of Biotechnology 14(1):1117–23.
Nakajima, Kazuhiro dan Minoru Sorimachi. 1994. “Biological and Physico-chemical Properties of the Iridovirus Isolated from Cultured Red Sea Bream, Pagrus major.†Fish Pathology 29(1):29–33.
Office International des Epizooties. 2012. Manual Diagnostic Test for Aquatic Animals. Paris (FR).
Oshima, S., JI Hata, N. Hirasawa, T. Ohtaka, I. Hirono, T. Aoki, dan S. Yamashita. 1998. “Rapid diagnosis of red sea bream iridovirus infection using the polymerase chain reaction.†Diseases of Aquatic Organisms 32:87–90.
Shiu, Jing-Yi, Jiann-Ruey Hong, Chen-Chun Ku, dan Chiu-Ming Wen. 2018. “Complete genome sequence and phylogenetic analysis of megalocytivirus RSIV-Ku: A natural recombination infectious spleen and kidney necrosis virus.†Archives of Virology 163(4):1037–42.
Refbacks
- There are currently no refbacks.