Fluktuasi Asimetri Pada Ikan Lele Dumbo yang Berasal dari Tiga Lokasi Budidaya di Kabupaten Bogor

Mad Soleh
Hendria Suhrawardhan
Noor Pitto Sari Nio Lita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat asimetri dan abnormalitas ikan lele dumbo ( Clarias gariepinus ) pada tiga lokasi budidaya di Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Leuwiliang, Parung dan Cijeruk melalui pengamatan karakter meristik bilateral. Bahan uji yang dijadikan sampel adalah ikan lele dumbo yang diambil secara acak dari tiga lokasi budidaya pembesaran sebanyak 240 ekor dengan ukuran berat 100 – 140 g/ekor. Karakter meristik bilateral yang diamati pada ikan uji adalah jumlah jari-jari lemah pada sirip dada, jumlah jari-jari lemah pada sirip perut serta jumlah tapis insang pada lengkung insang bagian luar. Pada individu ikan sampel bagian organ tubuh berpasangan pada sisi kiri dan kanannya tidak tumbuh sama sekali dipisahkan dari perhitungan asimetri dan dikelompokan pada individu yang abnormal. Selajutnya perhitungan jumlah jari-jari lemah sirip dada, sirip perut dan jumlah tapis insang adalah digunakan untuk menghitung nilai fluktuasi asimetrinya baik besaran ( magnitude ) maupun bilangan ( number ). Berdasarkan hasil perhitungan nilai fluktuasi asimetri diperoleh : 1). Lele dumbo yang berasal dari ketiga lokasi budidaya menunjukan bahwa masih rendahnya stabilitas perkembangan sebagai akibat telah terjadinya tekanan silang dalam yang dicirikan dengan masih tingginya nilai fluktuasi asimetri dan bahkan masih ditemukan adanya individu yang tidak tumbuh sirip dada dan sirip perut pada kedua sisinya (abnormal). Secara keseluruhan fluktuasi asimetri gabungan dari ketiga karakter meristik bilateral lele dumbo yang berasal dari ketiga lokasi budidaya tersebutdengan nilai fluktuasi asimetri besaran berkisar antara 0,45 sampai dengan 0,66, sedangkan nilai fluktuasi asimetri bilangan berkisar antara 1,72 sampai dengan 2,27, selanjutnya tingkat abnormalitas yang paling tinggi terdapat pada lele yang berasal dari Kecamatan Cijeruk yaitu 37,50 % individu yang tidak tumbuh sirip perut pada kedua sisinya. 2). Lele dumbo yang berasal dari Kecamatan Parung dan Leuwiliang mempunyai stabilitas perkembangan dan cendrung lebih baik dibanding dengan lele dumbo yang berasal dari Kecamatan Cijeruk. Hal tersebut dicirikan dengan nilai fluktuasi asimetri yang rendah dan bahkan tidak ada sama sekali individu yang abnormal.

Keywords

fluktuasi asimetri; lele dumbo; lokasi budidaya

Full Text:

PDF

References

Abduh.N.M, 2000, Fluktuasi Asimetri pada ikan lele dumbo ( Clarias sp ) yang berasal dari tiga daerah sentra budidaya di pulau Jawa. Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. 26 hal.

Hardjamulia, A. 1999, Pengelolaan dan penyebaran induk penjenis ikan air tawar mendukung pelepasan varietas. Prosiding Pertemuan Perekayasaan Teknologi Perbenihan Agribisnis Ikan Air Tawar, Payau dan Laut. Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Rustidja. 1999, Perbaikan mutu genetik ikan lele dumbo dan cryopreservation. Prosiding Pertemuan Perekayasaan Teknologi perbenihan Agribisnis Ikan Air Tawar, Payau dan Laut. Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Saanin, H. 1968, Taksonomi dan kunci identifikasi ikan. Binacipta, Bandung, 256 hal

Sumantadinata, K. 1982, Seleksi massa ikan mas ( Cyprinus carpio. L.), Buletin Perikanan,

Suyanto. R.R. 1986, Budidaya ikan lele. Penebar Swadaya, Jakarta. 100 hal

Refbacks

  • There are currently no refbacks.