Sistem Usaha pada Benih Ikan Kerapu untuk Mencukupi Kebutuhan Budidaya

Suko Ismi ORCID

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk megetahui sistem usaha benih ikan kerapu dalam rangka memenuhi kebutuhan budidaya. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Nopember 2018 di Kabupaten Buleleng-Bali. Responden penelitian adalah sepuluh pengusaha benih ikan kerapu yang berada di Kecamatan Gerokgak. Data dikumpulkan dengan metode survei, pengamatan dan wawancara dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan bahwa benih ikan kerapu yang dipasarkan sesuai permintaan pasar yaitu cantang dan cantik. Sistem usaha benih yang dilakukan ada beberapa cara yaitu hasil pembenihan sendiri dari ukuran ± 2,7 cm benih langsung dijual atau benih didederkan hingga ukuran tertentu sesuai permintaan, membeli benih ukuran ± 2,7 cm kemudian dipelihara pada pendederan hingga ukuran sesuai permintaaan dan membeli sesuai ukuran permintaan dan langsung dikirim. Hasil analisis usaha menunjukkan bahwa R/C rasio > 1,0. Tujuan pemasaran adalah domestik dan ekspor dengan harga benih berfluktuasi tergantung waktu, mulai ukuran ± 4 cm harga sesuai dengan panjang total. Kendala kelangsungan hidup yang rendah akibat cuaca dan transportasi. 

Keywords

benih; ikan kerapu; kebutuhan; sistem usaha

Full Text:

PDF

References

Giri, I. Nyoman Adiasmara. 2001. “Pembenihan ikan kerapu batik (Epinephelus microdon) sebagai upaya penyediaan benih untuk pengembangan budidaya laut.†Warta penelitian perikanan Indonesia 7(1):3.

Heerin, S. V. 2002. “Technology transferbackyard hatcheries bring jobs, growth to Bali.†Global Aquaculture Advocate 5:90–92.

Ismi, S. 2010. “Grouper hatchery business empowerment for coastal community. Dalam: Sudaryono et al.†Hal. 1147–50 in Proceeding International Conference of Aquaculture Indonesia (ICAI) and International Conference on Shrimp Aquaculture (ICOSA).

Ismi, S., Y. N. Asih, D. Kusumawati, dan T. H. Prihadi. 2012. “Pendederan benih kerapu sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.†Hal. 29–30 in Dalam: Karmiadji et al.,(eds.). Prosiding Seminar Insentif Riset SINas (INSINas 2012). Bandung.

Ismi, S., T. Sutarmat, N. A. Giri, M. A. Rimmer, R. M. J. Knuckey, A. C. Berding, dan K. Sugama. 2012. Nursery Management of Grouper: A Best-Practice Manual. Canberra (AU): Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR).

Ismi, Suko. 2006. “Usaha pendederan benih kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus).†Media Akuakultur 1(3):97–101.

Ismi, Suko. 2017. “Produksi Telur Ikan Kerapu Hibrida Untuk Menunjang Usaha Pembenihan.†Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 9(2):783–94.

Ismi, Suko dan Yasmina Nirmala Asih. 2011a. “Pengamatan perkembangan benih kerapu hybrid persilangan antara kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus), kertang (Epinephelus lanceolatus).†Hal. 100–104 in Prosiding Seminar Nasional Kelautan VII. Universitas Hang Tuah, Surabaya. Vol. 20.

Ismi, Suko dan Yasmina Nirmala Asih. 2011b. “Perkembangan telur dan tingkah laku larva kerapu hybrid cantang.†Hal. 9–12 in Prosiding FORUM INOVASI TEKNOLOGI AKUAKULTUR. Vol. 1.

Ismi, Suko, Yasmina Nirmala Asih, dan Daniar Kusumawati. 2013. “Peningkatan produksi dan kualitas benih ikan kerapu melalui program hibridisasi.†J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 5(2):333–42.

KKP. 2008. Pedoman Umum Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB). Jakarta (ID): Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Direktorat Pembenihan.

Rimmer, M. A., A. Bride, dan K. C. William. 2004. “Advances in grouper aquaculture. ACIAR Monograph. No. 110.†Australian Center for International Agriculture Research Canberra.

Siar, Susana V, William Lee Johnston, dan Sih Yang Sim. 2001. Study on economics and socio-economics of small-scale marine fish hatcheries and nurseries, with special reference to grouper systems in Bali, Indonesia. Vol. 1. Bangkok (TH).

Soekartawi. 1991. Teori ekonomi produksi dengan pokok bahasan analisa fungsi. diedit oleh C. Douglass. Jakarta (ID): Raja Gafindo Persada.

Soekartawi. 2001. Agribisnis teori dan aplikasinya. Jakarta (ID): Raja Grafindo Persada.

Sugama, K., M. A. Rimmer, S. Ismi, I. Koesharyani, K. Suwirya, N. A. Giri, dan V. R. Alava. 2012. Hatchery Management of Tiger Grouper (Epinephelus Fuscoguttatus): A Best-Practice Manual. Canberra (AU): Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.