Analisa Permasalahan Penyuluhan Perikanan di Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka

Jasmine Addinda Putri
Tatty Yuniarti
Ita Junita Puspa Dewi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan mengenai (1) karakteristik dan potensi wilayah perikanan (2) sistem produksi perikanan (3) sistem usaha perikanan (4) sistem penyuluhan perikanan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka, pada bulan November 2018. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kecamatan Cigasong memiliki ketersediaan air sepanjang tahun dari Sungai Cideres sehingga cocok sebagai lahan pengelolaan usaha perikanan air tawar; (2) memiliki permasalahan sistem produksi permasalahan kematian massal akibat tidak ada aklimatisasi dan munculnya hama diakibatkan oleh pelaku utama tidak memasang biosecurity; (3)sistem usaha perikanan di Kecamatan Cigasong masih belum memiliki lembaga akses permodalan yang dapat membantu proses pembangunan perikanan;(4) Kecamatan Cigasong memiliki 1 penyuluh perikanan PNS yang tidak sejalan dengan UU Nomor 19 tahun 2013 dan masih banyak pelaku utama perikananyang belum tergabung dalam kelompok. Kecamatan Cigasong memiliki potensi perikanan air tawar dan permasalahan yang harus segera diselesaikan.

Keywords

perikanan; sistem; potensi

Full Text:

PDF

References

Akbar, Muhammad. 2003. “Analisa Kelayakan Usaha dan Efisiensi pada Penggunaan Alat Tangkap Purse Seine di Kota Pekalongan [Thesis].†Universitas Diponegoro.

Andriyanto, Septyan, Evi Tahapari, dan Irsyaphiani Insan. 2012. “Pendederan Ikan Patin di Kolam Outdoor untuk Menghasilkan Benih Siap Tebar di Waduk Malahayu, Brebes, Jawa Tengah.†Media Akuakultur 7(1):20.

Arifin, Z., M. T. D. Sunarno, dan A. H. Kristanto. 1991. “Pengangkutan Benih Patin (Pangasius pangasius) dalam Kantung Plastik dengan Kepadatan Berbeda.†Bulletin Penelitian Perikanan Darat 10(2):110–13.

Putro, Sapto P. dan Riche Hariyati. 2010. Pengembangan Manajemen Lingkungan Budidaya Ikan Melalui Aplikasi Probiotic, Pelet Protein Tinggi, dan Biosecurity untuk Peningkatan Kapasitas Produksi dan Aktivitas Budidaya Berkelanjutan. Semarang (ID).

Sasminto, Retno Ayu dan Alexander Tunggul Sutanhaji. 2014. “Analisis spasial penentuan iklim menurut klasifikasi schmidt-ferguson dan Oldeman di Kabupaten Ponorogo.†Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan 1(1):51–56.

Sevilla, Consuelo G., Jesus A. Ochave, Twila G. Punsalan, Bella P. Regala, dan Gabriel G. Utiarte. 1992. Research methods. Rex Bookstore, Inc.

Sugiyono. 2000. Metode Penelitian. Bandung (ID): Alfabeta.

Supriatna, Asep. 2014. Relevansi Metode Participatory Rural Appraisal dalam Mendukung Implementasi Undang-Undang Pemerintahan Desa. Widyaiswara Madya pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. Vol. 1.

Suyanto. 1993. Nila. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Syaukani, Marwan. 2004. Konsepsi Kelembagaan Dalam mewujudkan Sektor Perikanan Sebagai Prime Mover Perekonomian Nasional. Bogor (ID).

Tarigans, Doah Dekok. 2005. “Diversifikasi usahatani kelapa sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan petani.†Perspektif 4(2):71–78.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.