Penggunaan Analytical Hierarchy Process dalam Penentuan Prioritas Penyuluhan Perikanan di Wilayah Perkotaan pada Pengelolaan Usaha Budidaya Perikanan: Kasus di Kota Bogor

Fahrur Razi

Abstract

Kegiatan penyuluhan budidaya ikan merupakan salah satu faktor yang dianggap penting untuk diterapkan dengan baik di Bogor sebagai salah satu wilayah perkotaan di negara ini. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menentukan materi/informasi penyuluhan perikanan yang akan disampaikan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dan aspek-aspek terkini dalam usaha budidaya perikanan di wilayah perkotaan; (2) menentukan prioritas terhadap materi/ informasi penyuluhan perikanan; (3) menentukan pilihan alternatif sebagai strategi penyuluhan perikanan yang efektif pada pengelolaan usaha budidaya ikan di wilayah perkotaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain eksplorasi yang diarahkan untuk memprioritaskan isu-isu tersebut dengan menerapkan Analytical Hierarchy Process (AHP). Sampel penelitian merupakan panel pakar/ahli yang terdiri dari sembilan responden (mewakili pembudidaya ikan, pejabat pembina, pengambil keputusan, dan akademisi) dibentuk untuk mengembangkan prioritas masalah penyuluhan budidaya perikanan secara sistematis dengan menggunakan AHP. Ada delapan isu utama yang digunakan dalam penelitian ini, dimana setiap isu terdiri dari tiga sampai lima sub isu. Metode analisis data pada penelitian ini terdiri dari: (a) penilaian/pembandingan elemen berpasangan; (b) penyusunan matriks eigenvector berpasangan ternormalisasi dan uji konsistensi; dan (c) penetapan prioritas pada masing-masing hirarki. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan budidaya yang ramah lingkungan dan pelestarian ekosistem berada dalam prioritas utama dari kriteria materi/informasi penyuluhan di kota Bogor. Pengembangan usaha budidaya ikan yang produktif dan berkelanjutan adalah prioritas lain yang dianggap sebagai sub-kriteria utama dari materi/informasi penyuluhan budidaya perikanan. Selain itu, juga ditemukan bahwa kegiatan penyuluhan budidaya perikanan berbasis keterampilan adalah strategi yang paling efektif di daerah perkotaan seperti Kota Bogor.

Keywords

Analytical Hierarchy Process (AHP); pengelolaan usaha perikanan; penyuluhan perikanan; wilayah perkotaan

Full Text:

PDF

References

Amanah S. (2008). Sistem penyuluhan perikanan dalam mengantisipasi era perubahan. Jurnal Penyuluhan, Vol. 4 (2): 140-151.

Amanah S, Fatchiya A, dan Syahidah D. (2004). Pemodelan suatu penyuluhan perikanan pada masyarakat pesisir melalui suatu pendekatan partisipatif. Bogor: Departemen SEI, FPIK – Institut Pertanian Bogor.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat (2015). Jawa barat dalam angka tahun 2014. Bandung: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.

Fatchiya A. (2010). Pola pengembangan kapasitas pembudidaya ikan kolam air tawar di Provinsi Jawa Barat. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hanan A, Sinaga WH, Nurmalia N dan Leilani A. (2013). Analisis tingkat adopsi inovasi teknologi budidaya ikan lele sangkuriang pada anggota kelompok ranca kembang di Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, ISSN 1978-6514, Vol.7 (1): 1-15.

Rijayana I, dan Okirindho L. (2012). Sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan berprestasi berdasarkan kinerja menggunakan metode Analityc Hierarcy Process. Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1 (5) Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

Rochmasari L, Suprapedi, dan Subagyo H. (2010). Penentuan prioritas usulan sertifikasi guru dengan metode Analytic Hierarchy Process AHP. Jurnal Teknologi Informasi, Vol 6 (1): 116-121.

Salampessy YLA. (2012). Efektivitas metode penyuluhan dalam peningkatan pemahaman SUT konservasi petani (kasus Kelurahan Gerem Kota Cilegon Provinsi Banten). Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan, Vol 1 (1): 49-53.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.