Eksistensi Lembaga Adat Laut dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir Aceh Berkelanjutan: Kajian Literature Review

Rahmawati Rahmawati
Fadli Afriandi

Abstract

Provinsi Aceh memiliki kekayaan sumber daya hayati yang sangat potensial. Setelah dikeluarkannya Undang-undang Pemerintah Aceh, keberadaan lembaga adat diakui sebagai mitra pemerintah. Satu di antara lembaga adat yang diakui adalah lembaga adat laut yang dikenal Panglima Laot yang berfokus pada pengelolaan wilayah pesisir. Panglima Laot menjadi bukti kearifan lokal yang berpengaruh dalam pengelolaan kawasan pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peran keberadaan atau eksistensi lembaga adat laut dalam pengelolaan wilayah pesisir Aceh secara berkelanjutan. Tulisan ini merupakan kajian kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi pustaka. Berdasarkan mesin pencarian literatur berupa Google Scholar menggunakan kata kunci panglima laot dan lembaga adat laot Aceh ditemukan 26 artikel yang terbit selama 10 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi Lembaga adat laut berperan dalam menjaga keamanan laut dari penangkapan ikan secara ilegal, governasi sumber daya pesisir dan laut, serta pengembangan potensi melalui ekowisata Bahari. Keberadaan lembaga adat Panglima Laot diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan pengelolaan pesisir yang keberlanjutan sesuai dengan konsep pengelolaan wilayah pesisir terpadu.

Keywords

kearifan lokal; panglima laot; studi pustaka

Full Text:

PDF

References

Apriana, Evi. 2016. “Kearifan Lokal Masyarakat Aceh dalam Konservasi Laut.” Serambi Saintia: Jurnal Sains dan Aplikasi 4(1).

Aswita, Dian, Suleman Samuda, dan Nurlena Andalia. 2017. “Strategi Pemanfaatan Komunitas Lokal Dalam Mendukung Pengelolaan Ekowisata Bahari Pantai Teupin Layeu Iboih.” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 6(2):159–67.

Boyland, Michael, Agus Nugroho, dan Frank Thomalla. 2017. “The Role of the Panglima Laot Customary Institution in the 2004 Indian Ocean Tsunami Recovery in Aceh.” Hal. 357–76 in.

Darlis, Safri. 2021. “Peran Panglima Laot dalam Pencegah Illegal Fishing oleh Pihak Asing (Studi Kasus Di Perairan Pantai Cermin Gampong Jawa) [Skripsi].” UIN Ar Raniry.

Fajarini, Ulfah. 2014. “Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter.” Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal 1(2):123–30. doi: 10.15408/sd.v1i2.1225.

Fama, Ahmad. 2016. “Komunitas Masyarakat Pesisir Di Tambak Lorok, Semarang.” Sabda 11(2):65–75.

Fikri, Mumtadul, Khursatul Munibah, dan Fredinan Yulianda. 2023. “Pengembangan Wisata Bahari di Wilayah Pesisir Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.” Journal of Regional and Rural Development Planning 7(1):91–106. doi: 10.29244/jp2wd.2023.7.1.91-106.

Fithra, Rahmat. 2018. “Kedudukan Panglima Laot Lhok Dalam Kalangan Masyarakat Nelayan (Studi Kasus Kecamatan Meureubo, Aceh Barat).” Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum Dan Keadilan 1(1):1–15.

Hasriyanti, dan Erman Syarif. 2022. Geografi Sumber Daya Implikasi Pendekatan Dan Pengelolaan. Purbalingga (ID): Eureka Media Aksara.

Kamaruddin, Kamaruddin. 2013. “Model Penyelesaian Konflik Di Lembaga Adat.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 21(1):39–70. doi: 10.21580/ws.21.1.236.

Mansur, Teuku Muttaqin, dan Marzuki Marzuki. 2018. “Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Di Provinsi Aceh Berbasis Hukum Adat Laot.” Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin 1(1):65. doi: 10.52626/jg.v1i1.11.

Manyamsari, Ira, dan Mujiburrahmad Mujiburrahmad. 2014. “Karakteristik Petani dan Hubungannya dengan Kompetensi Petani Lahan Sempit (Kasus : di Desa Sinar Sari Kecamatan Dramaga Kab. Bogor Jawa Barat).” Jurnal Agrisep Unsyiah 15(2):58–74. doi: 10.24815/agrisep.v15i2.2099.

Marefanda, Nodi, dan Afrizal Tjoetra. 2019. “Strategi Panglima Laot Dalam Mencegah Illegal Fishing di Kabupaten Aceh Barat.” Jurnal Public Policy 5(1):54–62. doi: 10.35308/jpp.v5i1.1064.

Maulana, Wahyu. 2023. “Mekanisme Penyelesaian Tindak Pidana Illegal Fishing Di Rumpon/Unjam Secara Hukum Adat (Studi Kasus Fungsi Panglima Laot di Gampong Keude Meukek, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan).”

Mujiburrahman, Yety Rochwulaningsih, Singgih Tri Sulistiyono, dan Mahendra Pudji Utama. 2021. “Panglima Laot: Maritime Cultural Heritage and Sustainability of the Coastal Environment in Aceh.” E3S Web of Conferences 317. doi: 10.1051/e3sconf/202131701096.

Munar, Zaitun, Agussabti Agussabti, dan Irwan. A. Kadir. 2018. “Peranan Panglima Laot Lhok Dalam Pengelolaan Sumberdaya Laut Berbasis Adat Di Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 3(4):508–17. doi: 10.17969/jimfp.v3i4.8726.

Munawwarah, Raudhatul, dan Abdul Wahab Abdi. 2019. “Eksistensi Lembaga Adat Panglima Laot Dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Laut di Gampong Jeumeurang Kecamatan Kembang Tanjung Kabupaten Pidie.” Jurnal Pendidikan Geosfer IV:7–14.

Munazir, Rahcmad, Zulfan Yusuf, Mujiburrahman Mujiburrahman, dan Muhammad Nur. 2019. “Menjaga Kelestarian Lingkungan Maritim Pesisir yang Berkelanjutan di Kabupaten Pidie Dengan Pendekatan Adat Laot.” Jurnal Humaniora : Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi dan Hukum 1(2):71–78. doi: 10.30601/humaniora.v1i2.43.

Muslihin, Muslihin, Wahyudi Wahyudi, Aisyah A. Rahman, dan Amelia Zahara. 2022. “Kearifan Lokal Panglima Laot Dalam Pengelolaan Pesisir di Kabupaten Bireuen Sebagai Bahan Kajian Matakuliah Oceanografi.” Jurnal Pendidikan Geosfer 7(2):305–15. doi: 10.24815/jpg.v7i2.29819.

Mustaqim, Arif Satria, dan Nurmala K. Pandjaitan. 2020. “Kelembagaan Panglima Laot Dalam Mengatasi Perubahan Ekosistem Kawasan Pesisir Pulau Sabang [Thesis].” IPB University.

Muthia, Cut. 2021. “Nilai-Nilai Agama Islam dalam Budaya dan Adat Masyarakat Aceh.” Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam 1(1):52–60. doi: 10.29313/jrkpi.v1i1.170.

Natsir, Muhammad, dan Andi Rachmad. 2018. “Penetapan Asas Kearifan Lokal Sebagai Kebijakan Pidana dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Aceh.” Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal) 7(4):468. doi: 10.24843/JMHU.2018.v07.i04.p05.

Nudia, Iza, dan Mirza Desfandi. 2023. “Peran Panglima Laot Dalam Menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) Dalam Bidang Kelestarian Laut Di Gampong Ujong Pie Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie.” Jurnal Pendidikan Geosfer 8(1.1):104–14. doi: 10.24815/jpg.v8i1.1.31873.

Nurkhalis, Nurkhalis, dan Iwan Doa Sempena. 2018. “Kearifan Lokal Laut Aceh: Hikmah 60 Hari Pantang Melaut.” Jurnal SOsiologi USK: Media Pemikiran & Aplikasi 12(2).

Pranita, Annisa Mutia, Elly Irhana Savitri, Gaffar Mu’aqaffi, Budiman Djoko Said, dan Bayu Asih Yulianto. 2021. “Peran Panglima Laot Dalam Upaya Mewujudkan Ecological Security di Aceh.” Jurnal Education and Development 9(3):131–38.

Puspita, Maya. 2017. “Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Dan Laut Hukum Adat Laot Dan Lembaga Panglima Laot di Nanggroe Aceh Darussalam.” Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan 3(2). doi: 10.14710/sabda.v3i2.13253.

Rahayu, Sri Walny. 2014. “Lembaga Penyelesaian Sengketa Adat Laut ‘Penglima Laot’ di Aceh sebagai Bentuk Pengembangan Alternatif Penyelesaian Sengketa dalam Sistem Hukum di Indonesia.” PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law) 1(3):448–67. doi: 10.22304/pjih.v1n3.a2.

Ridwan, Muannif, Suhar AM, Bahrul Ulum, dan Fauzi Muhammad. 2021. “Pentingnya Penerapan Literature Review pada Penelitian Ilmiah.” Jurnal Masohi 2(1):42. doi: 10.36339/jmas.v2i1.427.

Rizqi, Rahmat, Domu Simbolon, dan Mustaruddin Mustaruddin. 2018. “Interaksi Kebijakan Perikanan Tangkap dan Kearifan Lokal di Perairan Utara Aceh.” ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut 1(3):257–64. doi: 10.29244/core.1.3.257-264.

Savitri, Elly Irhana, Surya Wiranto, dan Endro Legowo. 2022. “Peran Panglima Laot Dalam Meningkatkan Ketahanan Sosial Masyarakat Pesisir Aceh.” Jurnal Education and Development Institut Tapanuli Selatan 10(2):46–53.

Setyawati, Lutvia Resta, Dimas Danur Cahya, Ariska Dian Novarianti, dan Budiman Djoko Said. 2021. “Implementasi Konsep Ekonomi Biru Dalam Pembangunan Masyarakat Pesisir di Kota Sabang.” Jurnal Education and Development 9(4):178–85.

Sofyan, Sofyan, Sulaiman Sulaiman, dan Manfarisyah Manfarisyah. 2022. “Penyelesaian Sengketa Antar Nelayan Berdasarkan Hukum Adat Laot di Kecamatan Seuneuddon Kabupaten Aceh Utara.” Suloh:Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 10(1):139. doi: 10.29103/sjp.v10i1.7939.

Sopar, Riki Yulianda, dan Afriani Maifizar. 2023. “Fungsi Panglima Laot Dalam Masyarakat Nelayan Pesisir di Pulau Banyak.” Konferensi Nasional Sosiologi X APSSI 1(2):7–9.

Sufa, Nadhilah. 2023. “Peran Panglima Laot Dalam Menyelesaikan Konflik Nelayan Di Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya [Skripsi].” UIN Ar-Raniry.

Sulaiman. 2013. “Prospek Hukum Adat Laut Dalam Pengelolaan Perikanan di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.” Yustisia Jurnal Hukum 2(3). doi: 10.20961/yustisia.v2i3.10146.

Suriyani, Meta, Vivi Hayati, dan Zainuddin. 2023. “Revitalisasi Hukum Adat Laot Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan dalam Penangkapan Ikan di Laut Aceh Bagian Timur.” Jurnal Hukum Samudra Keadilan 18(Khusus):158–71.

Taufik, Taufik, dan Lailatussaadah Lailatussaadah. 2020. “Peran Panglima Laot Dalam Mewujudkan Keberlanjutan Wisata Bahari di Provinsi Aceh.” ASKETIK 4(2):221–23. doi: 10.30762/ask.v4i2.2461.

Triannur, Syaidil Ade. 2019. “Eksistensi Panglima Laôt Sebagai Upaya Pelestarian Ekosistem LautDi Wilayah Langsa: Kajian Kearifan Lokal Untuk Pengembangan Pembelajaran Geografi.” Universitas Pendidikan Indonesia.

Wati, Ria Pika, Syapsan, dan Nobel Aqualdo. 2014. “Dampak Kelebihan Tangkap (Overfishing) Terhadap Pendapatan Nelayan di Kabupaten Rokan HIlir.” JOM.Fekon 1(2):1–20.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.