Efektivitas Jenis Filter pada Sistem Resirkulasi terhadap Kualitas Air dan Pertumbuhan Panjang Benih Pangasionodon hyphophthalmus

Widya Pravita Sari
Azam Bachur Zaidy - ORCID
Joni Haryadi
Hary Krettiawan

Abstract

Pemeliharaan benih ikan Patin Siam (Pangasionodon hyphophthalmus) memerlukan pergantian air 70-80% dari total volume setiap hari. Sistem resirkulasi menjadi alternatif mengatasi keterbatasan sumber air dan mempertahankan kualitas air pemeliharaan pada pendederan benih patin siam. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas filter pada sistem resirkulasi terhadap kualitas air, kelangsungan hidup, dan pertumbuhan panjang benih patin siam yang dipelihara pada wadah akuarium. Rancangan percobaan faktorial, faktor pertama sistem pemeliharaan/jenis filter (taraf pertama jenis pemeliharaan tanpa filter; taraf kedua filter busa pori-bioball-karbon aktif; taraf ketiga dengan filter kapas dacron-batu apung-batu zeolit) dan faktor kedua padat tebar (taraf pertama 10 ekor L-1 dan taraf kedua 12 ekor L-1), masing-masing dengan tiga ulangan. Benih uji patin siam berukuran panjang standar 1,81±0,18 cm dan panjang total 2,26±0,21 cm. Pakan komersial diberikan secara satiasi sebanyak tiga kali dalam satu hari selama pemeliharaan 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis filter berpengaruh terhadap kualitas air (total kelimpahan bakteri; P(0,00)<0,05) dan pertumbuhan panjang benih patin siam, baik laju pertumbuhan panjang total spesifik (P(0,01)<0,05) maupun laju pertumbuhan panjang standar spesifik (P(0,008)<0,05. Sedangkan faktor padat tebar berpengaruh terhadap kualitas air yaitu amonia total (P(0,04)<0,05) dan total kelimpahan bakteri (P(0,05)≤0,05). Interaksi antar faktor (jenis filter*padat tebar) tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap parameter yang diujikan. Jenis filter penyusun yang terbaik adalah kombinasi busa pori-bioball-karbon aktif (R1). 

Keywords

kombinasi filter; padat tebar; patin siam; sistem resirkulasi

Full Text:

PDF

References

Afrinaldi, Mulyadi, dan Rusliadi. 2014. “Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) Pada Sistem Resirkulasi Dengan Debit Air Yang Berbeda.†Jurnal FPIK Universitas Riau 3(3):63–77.

Badan Standardisasi Nasional. 2000. “Produksi benih ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas benih sebar.â€

Darmawan, Jadmiko, dan Evi Tahapari. 2017. “Performa Pertumbuhan, Koefisien Variasi, dan Heterosis Hasil Persilangan Ikan Patin (Pangasius sp.) pada Tahap Pendederan II.†Jurnal Riset Akuakultur 12(1):21. doi: 10.15578/jra.12.1.2017.21-28.

Dhewantara, Yudha Lestira. 2016. “Inovasi Teknologi Padat Tebar Awal terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Patin Hibrid Pasupati dalam Sistem Resirkulasi.†Jurnal Satya Minabahari 02(01):77–88.

Gunawan, B. S., Usman M. Tang, dan Henni Syawal. 2020. “Efisiensi Penggunaan Jenis Filter dalam Sistem Resirkulasi terhadap Kelulushidupan dan Pertumbuhan Ikan Selais (Ompok hypophthalmus).†Jurnal Ruaya FPIK UNMUH-PNK 8(2):98–103.

Hapsari, Ayudya Wisma, Johannes Hutabarat, dan Dicky Harwanto. 2020. “Aplikasi Komposisi Filter yang Berbeda terhadap Kualitas Air, Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Sistem Resirkulasi.†Jurnal Sains Akuakultur Tropis 4(1):39–50.

Islama, Dini, Nurul Najmi, Nurhatijah, dan Yusi Maisara. 2019. “Evaluasi Pertumbuhan Benih Patin (Pangasius hypophthalmus) Yang Diberi Pakan Tambahan Cacing Sutra (Tubifex sp.).†Jurnal Perikanan Tropis 6(2):77–87.

Isroni, Wahyu, Dyah Setyawati, dan Nurul Maulida. 2019. “Studi Komunitas Bakteri pada Sistem Resirkulasi pada Budidaya Lele Dumbo (Clarias gariepinus).†Journal of Aquaculture and Fish Health 8(3):159–66.

Jacinda, Adinda Kinasih, Ayi Yustiati, dan Yuli Andriani. 2021. “Aplikasi Teknologi Resirculating Aquaculture System (RAS) di Indonesia: A Review.†Jurnal Perikanan dan Kelautan 11(1 (Juni)):43–59.

Ni’matulloh, Moh. Aris, Sri Rejeki, dan Restiana Wisnu Ariyati. 2018. “Pengaruh Perbedaan Frekuensi Grading terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Larva Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus).†Jurnal Sains Akuakultur Tropis 2(1):20–29.

Nurhariati, Muhammad Junaidi, dan Nanda Diniarti. 2021. “Pengaruh Komposisi Filter terhadap Kualitas Air dan Pertumbuhan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) dengan Sistem Resirkulasi.†Jurnal Ruaya FPIK UNMUH-PNK 9(2):17–27.

Pemerintah Republik Indonesia. 2021. “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.†Sekretariat Negara Republik Indonesia 1(078487A):483.

Putra, Agung Maulana, Eriyusni, dan Indra Lesmana. 2014. “Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius sp.) yang Diperlihara dalam Sistem Resirkulasi.†Jurnal Universitas Sumatera Utara 1–12.

Rosmawati, dan Fia Sri Mumpuni. 2012. “Penggunaan Air Pada Pemeliharaan Benih Patin (Pangasius hypophthalmus) Dengan Sistem Resirkulasi.†Jurnal Pertanian 3(2):91–96.

Tahapari, E., J. Darmawan, dan W. Pamungkas. 2018. “Petunjuk Teknis Budidaya Ikan Patin Perkasa.†1–30.

Wangni, Goriang Putra, Sugeng Prayogo, dan Sumantriyadi. 2019. “Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Pada Suhu Media Pemeliharaan Yang Berbeda.†Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan 14(2):21–28.

Wihardi, Yedi, Indah Anggraini Yusanti, dan Rangga Bayu Kusuma Haris. 2014. “Feminisasi pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) dengan Perendaman Ekstrak Daun-Tangkai Buah Terung Cepoka (Solanum torvum) pada Lama Waktu Perendaman Berbeda.†Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan 9(1):23–28.

Zidni, Irfan, Ayi Yustiati, Iskandar, dan Yuli Andriani. 2017. “Pengaruh Modifikasi Sistem Budidaya terhadap Kualitas Air dalam Budidaya Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus).†Jurnal Perikanan dan Kelautan 7(2):125–35.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.