Ikan Asing Invasif, Tantangan Keberlanjutan Biodiversitas Perairan

Lenny S Syafei ORCID
Dinno Sudinno

Abstract

Dikenal sebagai salah satu negara dengan mega-biodiversitas tertinggi, Indonesia juga tercatat memiliki kekayaan jenis ikan nomor tiga di dunia, setelah Brasil dan Cina. Sumber daya alam yang tidak dapat dipulih ini, berupa kekayaan jenis ikan; merupakan tanggung jawab bersama selaku bangsa. Karenanya, berbagai kondisi yang menekan perkembangan kekayaan jenis ikan asli, perlu mendapat perhatian yang serius. Satu diantaranya adalah kehadiran jenis ikan asing invasif yang masuk ke perairan tawar: danau dan sungai; baik disengaja/terprogram maupun tidak disengaja masuk kedalam perairan. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengulas kondisi terkini ancaman dari jenis ikan asing invasif terhadap keberlanjutan biodiversitas perairan. Hasil dari tulisan ini adalah berbagai upaya yang dapat dilaksanakan untuk mempertahankan keberlanjutan biodiversitas perairan, khususnya perairan tawar.

Keywords

ikan asing; ikan invasif; keberlanjutan; mega biodiversitas

Full Text:

PDF

References

Allen GR, PJ Unmack, RK Hadiaty. 2008. Two new spesies of rainbowfishes (Melanotaenia: Melanotaeniidae), from Western New Guinea (Papua Barat Province, Indonesia). Aqua. Int. J. Ichthyol, 14(4): 209-224

Allen GR, MV Erdmann, CL Dudgeon. 2013. Hemiscyllium halmahera, a new spesies of bamboo shark (Hemiscyllidae) from Indonesia. Aqua. International Journal of Ichthyology, 19(3): 123-136

Anonimus. 2016. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.58/MEN/2016 Tentang Status Area Tidak Bebas Penyakit Ikan Karantina di Wilayah Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan

Anonimus, 2017. Stasiun KIPM Kelas I Yogyakarta. 2017. Laporan Tahunan Stasiun KIPM Kelas I Yogyakarta Tahun Anggaran 2016.

Arai T, MJ Miller, K Tsukamoto. 2013. Larval duration of the tropical eel Anguilla celebesensis from Indonesian and Philipipine coastal. Marine Ecology Progress Series, 251: 255-261, 2003

Diani AF. 2013. Analisis kekerabatan strain lele (Clarias spp.) menggunakan penanda genetik berbasis RAPD-PCR. repository.unpad.ac.id

Froese R, Pauly D. 2018. FishBase. World Wide Web electronic publication. www.fishbase.org, version

Fukumoto S, A Ushimaru, T Minamoto. 2015. A basin-scale application of environmental DNA assesment for rare endemic spesies and closely related exotic spesies in rivers: a case study of giant salamanders in Japan. Journal of Applied Ecology, 52: 358-365

Giacalone VM, G D’anna, F Badalamenti, C Pipitone. 2010. Weight-length relationships and condition factor trends for thirty-eight fish spesies in trawled and untrawled areas off the coast of northernSicily (central Mediterranean Sea). Journal of Applied Ichthyology, 26(6): 954-957

Hoffman GL. 2011. Myxobolus cerebralis, a woldwide cause of salmonid whirling disease.Jounal of Aquatis Animal Health, pages 30-37. published online 09 Jan 2011

Jusmaldi, Solihin DD, Affandi R, Rahardjo MF, Gustiano R. 2017. Kematangan gonad dan tipe pemijahan ikan lais, Ompok miostoma (Vaillant, 1902) di Sungai Mahakan Kalimantan Timur. Jurnal Iktologi Indonesia, 17(2):201-213

Kartamihardja ES. 2012. Stoch enhancement in Indonesian lake and resevoirs fisheries. Ind.Fish.Res.J, 18(2): 91-100

Kottelat M, AJ Whitten, SN Katikasari, S Wirjoatmojdjo. 1993. Ikan air tawar Indonesia bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd bekerjasama dengan Proyek EMDI, Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jakarta. 293 hal.

Mamangkey JJ, SH Nasution. 2012. Reproduksi ikan endemik butini (Glossogobius matanensis Weber 1913) berdasarkan kedalaman dan waktu di Danau Towuti, Sulawesi Selatan. Jurnal Biologi Indonesia, 8(1):31-43

Muchlisin ZA, M Musman, MN Siti Azizah. 2010. Length-weight relationships and contion factors of two threatened fishes, Rasbosa tawarensis and Poropuntius tawarensis, endemic to Lake Laut Tawar, Aceh. Journal of Applied Ichthiology, 26(6): 949-953

Mulyani Y, A Purwanto, I Nurruhwati. 2011. Perbandingan beberapa metode isolasi DNA untuk deteksi dini KOI Herpes Virus (KHV) pada ikan mas (Cyprinus carpio L.) Jurnal.unpad.ac.id: 1-16

Nasution SH. 2008. Ekobiologi dan dinamika stok sebagai dasar pengelolaan ikan endemik bonti-bonti (Paratherina striata Aurich) di Danau Towuti, Suawesi Selatan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 152 hal.

Nielsen JG, W Schwarzhans, RH Hadiaty. 2009. A blind, new spesies of Diancistrus (Teleostei, Bythitidae) from three caves on Muna Island Southeast of Sulawesi Indonesia.Cybium, 33(3):241-245

Nur B, B Hias. 2011. Studi domestikasi dan pemijahan ikan pelangi kurumoi (Melanotaenia parva). Prosiding Forum Nasional Pemacuan Sumber Daya Ikan III, 2011

Pelicice FM, JRS Vitule, DP Lima Junior, ML Orsi, AA Agostinho. 2012. A serious new threat to Brazilian freshwater ecosystems: the naturalization of nonnative fish by decree. Conservation Letters, 7(1): 55-60

Rahardjo MF. 2016. Ikan endemik Danau Poso. Masyarakat Iktiologi Indonesia, http://iktiologi-indonesia.org

Sanches FHC, CA Miyai, TM Costa, RA Cristofoletti, GL Volpato, RE Barreto. 2012. Aggressiveness overcomes body-size effects in fights stages between invasive and native fish spesies with overlapping niches. PloS ONE, 2(1): 1-5

Simanjuntak CPH, MF Rahardjo, S Sukimin. 2017. Iktiofauna rawa banjiran Sungai Kampar Kiri. Jurnal Iktiologi Indonesia, 6(2): 99-109

Sukmono T, DS Solihin, MF Rahardjo, R Affandi. 2013. Iktiofauna di perairan hutan tropis dataran rendah, Hutan Harapan Jambi. Jurnal Iktiologi Indonesia, 13(2): 161-174

Syafei LS. 2017. Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Ikan Air Tawar. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 11(1): 51-66

Wirjoatmodjo S. Sulistiono, MF Rahardjo, IS Suwelo, RK Hadiati. 2003. Ecological distribution of edndemic fish spesies in spesies Lake Poso and Malili Complex, Sulawesi Island. Funded by Asean Regional Center of Biodeversity Conservation and the European Comission. 30 p.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.